Mohon tunggu...
Khoirun Nisa
Khoirun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mengambar dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Kesadaran Lingkungan melalui Pendidikan Kewarganegaraan: Strategi Mencetak Generasi Peduli Bumi di Sekolah Dasar

3 Januari 2025   12:29 Diperbarui: 3 Januari 2025   12:29 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran penting dalam membentuk karakter peserta didik sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Salah satu nilai yang dapat diajarkan melalui pendidikan kewarganegaraan adalah kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan (Aisyah, 2024: 3-4). Isu-isu seperti pengelolaan sampah, pelestarian alam, dan upaya mengurangi dampak perubahan iklim kini menjadi perhatian utama yang memerlukan keterlibatan semua pihak, termasuk peserta didik sebagai generasi penerus. Melalui pendidikan yang terintegrasi dengan nilai-nilai lingkungan, peserta didik dapat belajar tentang tanggung jawab mereka terhadap lingkungan sebagai bagian dari kewajiban mereka terhadap negara dan bumi (Sunaryati et al., 2024: 382-383). Pendidikan Kewarganegaraan juga berperan penting dalam meningkatkan kesadaran tentang lingkungan hidup, karena pendidikan menjadi tempat utama untuk menumbuhkan pemikiran dan gagasan yang kritis serta memberikan wawasan yang luas tentang lingkungan sekitar. Pendidikan memfasilitasi individu untuk mengarahkan sikap, pengetahuan individu dan masyarakat, dengan menekankan pentingnya lingkungan yang sehat, aman, dan teratur.

Pembahasan

Pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi media yang efektif dalam membentuk kesadaran lingkungan pada peserta didik di Sekolah Dasar. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun kesadaran lingkungan. Melalui pelajaran ini, peserta didik diajarkan mengenai hak dan kewajiban warga negara, perlindungan lingkungan, dan pembangunan. Selain itu, PKn juga membantu menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan, seperti rasa tanggung jawab terhadap kelestarian alam, penggunaan sumber daya secara bijak, dan menghargai terhadap lingkungan. Untuk mengembangkan karakter peduli lingkungan pada siswa sekolah dasar, dibutuhkan strategi pengajaran yang efektif dan menarik. Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:

  • Integrasi Nilai Lingkungan dalam Materi PKn

PKn dapat mengajarkan peserta didik tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara yang melibatkan pelestarian lingkungan. Guru dapat mengaitkan konsep tanggung jawab lingkungan dengan kewajiban menjaga kebersihan sekitar, seperti membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan plastik. Serta menggunakan materi pembelajaran interaktif dan visual, seperti video, gambar, atau simulasi, sangat membantu dalam menggambarkan dampak lingkungan dan, yang paling penting, mencegah kerusakan lingkungan (Ismail, 2021: 58).

  • Proyek Pembelajaran Berbasis Lingkungan

Melalui metode pembelajaran berbasis proyek, peserta didik dapat dilibatkan langsung dalam kegiatan seperti menanam pohon, membersihkan lingkungan sekolah, atau membuat produk daur ulang. Proyek ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung, tetapi juga membantu peserta didik memahami dampak tindakan mereka terhadap lingkungan. Kegiatan belajar di luar kelas, seperti mengajak siswa ke area hijau, taman, atau hutan, bertujuan untuk secara alami menanamkan rasa menghargai lingkungan. Selain itu, pembelajaran berbasis proyek dapat dilakukan dengan melibatkan siswa dalam memahami masalah nyata dan mendorong mereka untuk menemukan solusi kreatif (Nurhayati, 2019: 36).

  • Peningkatan Kesadaran melalui Diskusi, Debat dan Simulasi

Guru dapat mengadakan diskusi kelas tentang isu-isu lingkungan terkini, seperti polusi atau perubahan iklim. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih siswa berpikir kritis, menganalisis masalah lingkungan, dan menyusun argumen yang jelas dan kuat, serta simulasi yang melibatkan peserta didik dalam memecahkan masalah lingkungan. Contohnya, simulasi pengelolaan sampah di lingkungan sekolah dapat memberikan gambaran praktis tentang pentingnya sistem pengelolaan yang baik (Ariyanti, 2019: 290).

  • Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik

Guru sebagai fasilitator memainkan peran penting dalam membentuk kesadaran lingkungan. Dengan memberikan teladan yang baik, seperti hemat energi di kelas, guru dapat menjadi inspirasi bagi peserta didik untuk melakukan hal serupa di rumah dan masyarakat. Guru juga dapat menginisiasi berbagai kegiatan kampanye atau program aksi lingkungan di sekolah, seperti menanam pohon, daur ulang, atau mengajak siswa untuk menghemat energi demi kelestarian bumi (Ismail, 2021: 59).

Berdasarkan pembahasan di atas pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap  lingkungan, hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan dasar yang ingin membentuk siswa menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas (kognitif), tetapi juga memiliki perasaan (afektif) dan keterampilan (psikomotorik) yang baik, termasuk peduli pada lingkungan. Namun, upaya ini menghadapi beberapa tantangan, seperti kurangnya sumber daya dan pelatihan guru terkait pendidikan lingkungan. Selain itu, kesuksesan dalam mengintegrasikan pendidikan lingkungan juga membutuhkan peran serta dukungan dari orang tua dan masyarakat. Untuk memastikan bahwa pelaksanaan program dan jangka waktunya mencapai tingkat yang lebih baik, di sisi lain, tantangan-tantangan tersebut dapat diselesaikan melalui kolaborasi dan dukungan dari pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat umum. Pemerintah dapat memberikan bantuan melalui alokasi anggaran, penyelenggaraan pelatihan bagi guru, serta perancangan kurikulum yang lebih menyeluruh mengenai isu-isu lingkungan (Sunaryati et al., 2024: 385).

Kesimpulan

Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar berperan penting dalam menanamkan dan membangun kesadaran lingkungan pada peserta didik melalui integrasi nilai-nilai pelestarian alam, peserta didik diharapkan tidak hanya menjadi warga negara yang baik, tetapi juga generasi yang peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutannya. Di tengah masalah global seperti perubahan iklim dan polusi, guru perlu mengajarkan peserta didik untuk peduli terhadap alam sebagai bagian dari kewajiban peserta didik sebagai warga negara yang baik. Ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang ingin mencetak lulusan yang tidak hanya pintar, tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan dunia. Maka dari itu, sejak dini siswa harus dikenalkan pada pentingnya merawat lingkungan. Untuk mencapai hal ini, guru perlu menggunakan metode pengajaran yang menyenangkan dan melibatkan siswa langsung, seperti dengan mengadakan proyek lingkungan, diskusi kelompok, atau kegiatan di luar kelas. Melalui aktivitas seperti penghijauan, daur ulang, atau kunjungan ke tempat-tempat yang mendukung pelestarian alam, siswa dapat belajar betapa pentingnya menjaga bumi. Dengan cara ini, pendidikan kewarganegaraan tidak hanya mengajarkan hak dan kewajiban sebagai warga negara, tetapi juga mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab atas kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.

Daftar Pustaka

Aisyah, K. A. (2024). Pentingnya Membangun Kesadaran Lingkungan Melalui Pembelajaran PKN di Sekolah Dasar Guna Membentuk Karakter Peduli Lingkungan pada Siswa. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3-10.

Ariyanti, N. & (2019). Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Melalui Pembelajaran Pkn Di Sekolah Dasar. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 289-297.

Ismail, M. J. (2021). Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan dan Menjaga Kebersihan Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 58-59.

Nurhayati, E. &. (2019). Pengaruh pembelajaran PKn berbasis isu lingkungan terhadap karakter peduli lingkungan siswa SD. Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan Hidup, 36-44.

Sunaryati, T., Rahmawati, A., Adinda, A. D., & Qolby, C. R. A. (2024). Membangun Kesadaran Lingkungan Melalui Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar. ALACRITY: Journal of Education, 382-390.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun