Mohon tunggu...
Khoirun NadaFajrina
Khoirun NadaFajrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN TIM II UNDIP 2021

Hallo!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Aksi Bebas Sampah dengan Bagikan Tumbler untuk Anak-anak

10 Agustus 2021   01:08 Diperbarui: 10 Agustus 2021   01:13 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Sosialisasi Penggunaan Tumbler Untuk Mengurangi Sampah Plastik

SEMARANG (04/08/2021) -- Khoirun Nada Fajrina mahasiswa Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK Undip melaksanakan kegiatan sosialisasi penggunaan tumbler untuk mengurangi sampah plastik. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Penyampaian materi sosialisasi menggunakan media poster dan games sederhana "Tangkap Sampah". Sasaran yang dituju ialah remaja dan anak-anak.

Sampah di lingkungan tempat tinggal masyarakat dapat menimbulkan berbagai masalah seperti banjir. Jika diperluas, masalah sampah sangatlah kompleks dan dapat menyebabkan penyakit pada biota di badan perairan bahkan masalah bagi kesehatan manusia!.

Mengapa bisa demikian? Saat ini, laut merupakan tempat sampah terbesar bagi masyarakat yang masih menganggap laut sebagai tempat sampah. Sampah di laut bersumber dari aktivitas manusia yang mengalir dari selokan, sungai-sungai dan bermuara ke laut. Sampah plastik yang terurai, tidaklah hilang begitu saja namun berubah wujud menjadi mikroplastik. Mikroplastik atau plastik yang terurai menjadi ukuran yang sangat kecil dapat dikonsumsi ikan-ikan kecil dan pada akhirnya ikan di laut dikonsumsi pula oleh manusia.

Berkaitan dengan hal tersebut, kegiatan sosialisasi diawali dengan koordinasi dengan anggota karang taruna. Mahasiswa tersebut kemudian mulai menyebarkan poster mengenai pemakaian tumbler dan penyortiran sampah berdasarkan jenisnya yang disampaikan melalui Whatsapp grup karang taruna Pandean Lamper dengan jumlah partisipan sebanyak 18 orang. 

Nada juga menjelaskan bahwa satu botol tumbler setara dengan empat botol sampah plastik. Apabila sampah plastik sudah terlanjur menggunung, maka hal termudah yang dapat dilakukan adalah dengan memilah sampah berdasarkan jenis organik, non-organik dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) untuk dilakukan 3R (Reuse, Reduce dan Recycle). Nada juga menjelaskan bahwa dengan adanya fasilitas Bank Sampah yang telah ada di Kelurahan Pandean Laper, karang taruna dapat memanfaatkannya dengan membuat inovasi dari sampah plastik dan dapat diikuti lomba-lomba.

Selain sosialisasi dengan remaja yang dilaksanakan di Whatsapp grup karang taruna Pandean Lamper, sosialisasi penggunaan tumbler juga dilaksanakan kepada anak-anak dengan metode belajar sambil bermain. Sosialisasi dilaksanakan dengan koordinasi dengan orangtua warga dan permohonan izin untuk memberikan sosialisasi secara door to door. Anak-anak dijelaskan mengenai pengertian sampah organik, non-organik dan B3. Untuk menajamkan pengetahuan, diberikan permainan "tangkap sampah" supaya mengetahui contoh-contoh dari setiap kategori sampah. Anak-anak yang mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut diberikan tumbler sebagai kenang-kenangan dan diharapkan dapat menjadi kebiasaan yang baik sedari kecil.

Menurut Ibu Mido selaku orangtua Vierra yang merupakan salah satu anak yang disosialisasikan berpendapat bahwa kegiatan sosialisasi penggunaan tumbler ini sangat bermanfaat, terlebih dilaksanakan sambil bermain yang membuat anak-anak tampak senang serta memahami pentingnya mengurangi sampah plastik dengan membiasakan memakai tumbler.

Harapan dari pelaksanaan kegiatan sosialisasi penggunaan tumbler adalah supaya masyarakat, khususnya muda-mudi dapat lebih memperhatikan lingkungannya. Diharapkan pula, anggota karang taruna dapat terus melaksanakan 3R dan memajukan Kelurahan Pandean Lamper yang telah memiliki Bank Sampah.

Penulis       : Khoirun Nada Fajrina -- Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK

DPL           : Oktavianto Eko Jati, S.Pi, M.Si

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun