Mohon tunggu...
Khoirunisak Dewi Irmawati
Khoirunisak Dewi Irmawati Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

https://tulisannisak.blogspot.com/ Menulis dan mengarang sesuatu itu menyenangkan. Memiliki jati diri dalam menulis dan mengarang membuatku merasa beruntung dan selau ingin berbagi tulisan. semoga yang saya tulis bisa menjadi manfaat bagi semua pembaca. Mohon mengerti jika masih banyak kesalahan karena saya masih belajar. Intinya "belajar" terus sampai kapan - kapan ( no limit).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

2 Dugaan yang Sempat Terpikirkan oleh Publik tentang KRI Nanggala 402

2 Mei 2021   05:02 Diperbarui: 2 Mei 2021   05:17 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada sabtu 24 april 2021, tertoreh sebuah memori dimana hari itu menjadi hari duka yang masih dirasakan oleh para keluarga dan rekan sesama TNI Angkatan Laut dari pasukan yang bertugas bersama KRI Nanggala 402. Kesedihan yang mendalam juga turut dirasakan oleh semua rakyat Indonesia yang telah kehilangan para perwira yang bertugas menjaga keamanan Negara. KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam di perairan Bali setelah di nyatakan hilang kontak pada 21 april 2021 pukul 03.46,  kemudian pada hari itu juga sejumlah satuan TNI memulai pencarian. Namun, KRI Nanggala 402 baru ditemukan pada 24 april setelah beberapa hari pencarian sejak 21 april. Setelah kejadian itu, muncul sejumlah dugaan mengenai penyebab kecelakaan KRI Nanggala 402, seperti usia yang tak layal pakai dan kurangnya kecakapan pihak pencarian.

Ada anggapan bahwa usia dapat mempengaruhi kelayakan suatu kapal selam. Berdasarkan sumber pada tekno.tempo.co, KRI Nanggala 402 adalah kapal selam hasil produksi pada era Jerman Barat. Kapal selam ini diciptakan pada tahun 1977 dan baru diaktifkan TNI Angkatan Laut Indonesia pada tahun 1981. Dari segi usia pasti banyak orang yang berpikir bahwa penyebab kecelakaan KRI Nanggala 402 disebabkan oleh faktor usia dari kapal selam tersebut. Namun hal itu ditepis oleh Laksamana Muda TNI Muhammad Ali pada selasa 27 april 2021. Dilangsir dari nasional.okezone.com, Muhammad Ali mengatakan bahwa tingkat kelayakan suatu kapal selam tergantung pada perawatannya bukan usia. Bahkan di beberapa Negara seperti India dan Brasil, mereka masih mengoperasikan kapal selam yang lebih tua usianya dari pada KRI Nanggala 402. Anggapan tersebut juga disanggah oleh Laksamana Yudo dalam jumpa pers di Lanud Gusti Ngurah Rai Bali dalam cnbcindonesia.com pada Kamis (22/4/2021). Dalam jumpa pers tersebut, Laksamana Yudo mengatakan bahwa kondisi KRI Nanggala saat itu adalah kondisi siap tempur, jadi kapal selam tersebut dikirim untuk melakukan penembakan torpedo kepala latihan maupun kepala perang. Dia juga menambahkan, perawatan rutin selalu dilakukan untuk memelihara kelayakan dari KRI Nanggala 402, "usia operasi kapal selam itu disesuaikan dengan kondisi, jika kondisinya masih bagus dan bisa maka akan dirawat dengan baik."

Dugaan lainnya adalah kurangnya kecakapan pihak pencarian dalam penanganan kasus ini, karena sampai menghabiskan waktu 4 hari sehingga oksigen yang tersisa dalam kapal selam tersebut habis. Sempat menjadi tanda tanya besar mengapa KRI Nanggala 402 sulit ditemukan setelah hilang kontak, Bryan Clark, mantan perwira kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat menegaskan bahwa "kapal selam memang dirancang untuk sulit ditemukan, namun yang menjadi masalah adalah ketika kapal selam tersebut mengalami kecelakaan" ucapnya seperti yang dilansir dari Bussiness Insider dalam kompas.com, pada sabtu 24 april 2021. Kapal selam dirancang sebaik mungkin agar tidak mudah ditemukan dengan tujuan dapat bersembunyi dari musuh sewaktu -- waktu. Selain itu juga kapal selam berperan untuk memantau pergerakan musuh dan memantau pertahanan musuh. Untuk itu, sangat diperlukan fitur siluman bagi kapal selam, namun karena KRI Nanggala 402 berjenis diesel -- listrik dan telah diciptakan pada tahun 70an, sebab itu KRI Nanggala 402 belum difasilitasi fitur ini.

Menilik kembali dua dugaan diatas, mencerminkan bahwa usia bukan kiblat bagi kelayakan suatu kapal selam untuk beroperasi. Juga, pencarian yang sulit terhadap kapal selam tersebut bukan disebabkan kurang cakapnya keahlian para pihak pencarian, namun memang terdapat rancangan khusus dari kapal selam tersebut. Setelah mengalami kecelakaan fatal ini, baiknya untuk kedepan, dilakukan pemerikasaan lebih lanjut terhadap kapal -- kapal selam lainnya yang akan ditugaskan. Tujuannya adalah untuk berjaga -- jaga dan tetap berharap jauh dari suatu kemalangan.


References:

https://nasional.okezone.com/read/2021/04/27/337/2401418/kri-nanggala-402-tenggelam-berapa-usia-rata-rata-kapal-selam-masih-layak-digunakan

https://tekno.tempo.co/read/1456897/40-tahun-usia-kri-nanggala-402-generasi-terbarunya-dimiliki-singapura/full&view=ok

https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/24/160000823/kapal-selam-kri-nanggala-402-hilang-mengapa-sulit-melacaknya-

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/25/125200565/timeline-kri-nanggala-402-hilang-kontak-21-april-hingga-dinyatakan?page=all

https://www.cnbcindonesia.com/news/20210425153523-4-240666/cek-5-fakta-tenggelamnya-kri-nanggala-kronologi-usia-tua/2

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun