Mohon tunggu...
Khoirunisak Dewi Irmawati
Khoirunisak Dewi Irmawati Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

https://tulisannisak.blogspot.com/ Menulis dan mengarang sesuatu itu menyenangkan. Memiliki jati diri dalam menulis dan mengarang membuatku merasa beruntung dan selau ingin berbagi tulisan. semoga yang saya tulis bisa menjadi manfaat bagi semua pembaca. Mohon mengerti jika masih banyak kesalahan karena saya masih belajar. Intinya "belajar" terus sampai kapan - kapan ( no limit).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perempuan akan Selalu Menjadi yang Terkuat

9 Maret 2021   09:29 Diperbarui: 9 Maret 2021   09:56 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini di usia yang bukan lagi remaja, aku tersadar dengan semua kerja keras ibuku yang harusnya menerima reward "tangan emas dan hati baja". Dua sebutan itu masih belum bisa menjadi gambaran betapa hebatnya ibuku dalam menangani segala hal. 

Aku tahu, semua orang pasti menyanyangi ibunya dan sebagian besar anak pasti sering mengatakan "I love you, Mom" tapi tidak dengan aku. Jangan katakan aku tidak menyayangi dan mencitai ibuku, aku sangat sangat sangat menyayangi dan mencintainya. Masalah mengatakannya pada ibuku, aku tak mampu bahkan mungkin selama ini aku belum pernah mengatakannya. 

Untuk mengekspresikan rasa itu aku mendistribusikannya pada bentuk perhatian dan membantu ibuku mengerjakan karirnya di rumah. Usiaku sudah bukan belasan tahun lagi, jadi kini tanganku sudah kuat untuk mengambil sebagian peran ibuku sebagai koki, pembersih rumah, dan laundry. 

Meski aku bisa mengerjakan beberapa pekerjaan ibu, namun selalu saja masih ada yang salah dan ayahku selalu memberitahu itu, iya memang masakanku sering keasinan tapi bukan karena kebelet menikah hanya saja aku tidak jeli dalam penakaran garam pada masakan. Ibuku masih menjadi koki terbaik dalam keluarga kami, terkadang dia bisa menyulap masakan sederhana menjadi sangat lezat bak masakan restoran. 

Satu kata untuk ibuku "hebat" karena hanya ibu yang bisa menghandle segala sesuatu dan huru-hara yang terjadi di rumah kami. Melalui tulisan ini, harapanku adalah semoga ibu selalu sehat, bahagia, menemaniku hingga aku duduk di pelaminan nanti bahkan sampai kapanpun, dan kehadirannya semoga menjadi berkah bagi orang disekitarnya, amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun