Mohon tunggu...
Khoiruna Rohmatul Ula
Khoiruna Rohmatul Ula Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa UIN Malang Prodi Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sistem Informasi: Kunci Keberlanjutan Tempat Kerja Virtual

14 September 2024   18:02 Diperbarui: 17 September 2024   18:52 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Virtual Meeting (sumber: Freepik.com)

Menurut Asatiani dan Norstrm (2023), desain tempat kerja yang berkelanjutan harus mencakup dua aspek utama: karakteristik dasar yang kaku dan variabel kontekstual. Karakteristik dasar mencakup aspek-aspek teknologi dan manajemen, sementara variabel kontekstual meliputi lingkungan sosial dan fisik yang memengaruhi kesejahteraan pekerja dalam jangka panjang.

Selain itu, kepemimpinan juga memainkan peran penting dalam menciptakan tempat kerja jarak jauh yang berkelanjutan. Pemimpin yang mendukung keseimbangan kerja, serta memahami dinamika unik dari bekerja jarak jauh, dapat membantu pekerja mengatasi tantangan teknis dan sosial yang dihadapi dalam lingkungan kerja virtual. Studi-studi yang mengkaji aspek kepemimpinan, seperti yang dilakukan oleh Golden dan Veiga (2005), menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang fleksibel dan suportif dapat membantu mengurangi isolasi profesional dan menjaga kesehatan mental pekerja, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja.

***

Kesuksesan kerja jarak jauh yang berkelanjutan sangat bergantung pada bagaimana organisasi dan pemimpin mendesain serta mengelola tempat kerja tersebut. Seperti yang diuraikan oleh Asatiani dan Norstrm (2023), penting untuk mengintegrasikan sistem informasi yang mendukung kesejahteraan pekerja dan menciptakan keseimbangan yang tepat antara fleksibilitas dan tanggung jawab. 

Dengan menerapkan teknologi secara bijak dan mempromosikan kebijakan kerja yang fleksibel, organisasi dapat meminimalkan risiko burnout serta meningkatkan produktivitas jangka panjang. Namun, tanpa perhatian yang cukup terhadap tantangan ini, kerja jarak jauh bisa menjadi sumber stres tambahan bagi pekerja.

Secara keseluruhan, masa depan kerja jarak jauh memiliki potensi besar untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Namun, ini memerlukan pendekatan multidimensional yang mempertimbangkan kesejahteraan mental, keseimbangan hidup, serta adaptasi teknologi yang tepat. Jika dikelola dengan baik, kerja jarak jauh dapat menjadi model kerja masa depan yang memberikan manfaat bagi pekerja dan organisasi, menciptakan tempat kerja yang lebih sehat, produktif, dan berkelanjutan.

Referensi:

Asatiani, A., & Norstrm, L. (2023). Information systems for sustainable remote workplaces. Journal of Strategic Information Systems, 32(2023), 101789. https://doi.org/10.1016/j.jsis.2023.101789

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun