Mohon tunggu...
Khoirun NadhorilIhsan
Khoirun NadhorilIhsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kualitas Pendidikan di Daerah Pedalaman

4 November 2022   17:22 Diperbarui: 4 November 2022   17:30 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran yang terdiri dari pengajar dan siswa.
Guru mendidik siswanya mengenai materi pembelajaran yang bersifat akademik serta
mengajarkan siswanya untuk berpikir kritis dan kreatif, bangsa Indonesia masih dililit krisis
di bidang pendidikan. Masih banyak hal yang perlu dikoreksi terutama oleh pemerintah
sebagai salah satu fasilitator pendidikan terutama di daerah-daerah pedalaman. Daerahdaerah pedalaman merupakan daerah yang letaknya jauh dari pusat pemerintahan sehingga
kurang mendapatkan perhatian dari pemeritah salah satunya di bidang pendidikan.
Namun bukan rahasia lagi bila anak-anak yang tinggal di daerah pedalaman sangat
sulit mendapatkan kehidupan yang layak seperti anak-anak pada umumnya. Mereka masih
kekurangan fasilitas pendidikan yang layak dari pemerintah, kurangnya informasi yang
masuk ke daerah menjadikan mereka sulit mengikuti perkembangan zaman, bahkan mereka
tidak mengenal alat komunikasi seperti telepon genggam. Masalah pokok yang menjadi
sorotan utama yaitu kurangnya tenaga pengajar yang mau mengajar di daerah pedalaman dan
akses menuju lokasi sekolah menjadi masalah. Mereka harus berjalan kaki berpuluh-puluh
kilo meter untuk sampai lokasi sekolah, tak jarang mereka harus melewati sungai, beberapa
dari mereka juga ada yang tidak memakai alas kaki.Masyarakat daerah pedalaman masih
banyak yang menganggab pendidikan kurang penting. Padahal kesadaran masyarakat akan
pentingnya pendidikan adalah pondasi awal yang dibutuhkan untuk membangun pendidikan
daerah tersebut. Anak-anak lebih memilih putus sekolah untuk membantu orang tua mereka
bekerja. Para orang tua banyak yang memilih untuk menikahkan anaknya diusia muda dari
pada untuk menyekolahkan anak-anak mereka.
Pemerintah seharusnya mengupayakan memeratakan kelayakan fasilitas pendidikan di
daerah pedalaman seperti pembangunan akses menuju lokasi sekolah, membangun sekolah
yang layak dan melakukan kebijakan pemerataan tenaga pengajar di daerah-daerah
pedalaman agar tidak ada kesenjangan pendidikan antara di kota dengan daerah pedalaman.
Bukan hanya pemerintah saja yang harus berperan memajukan pendidikan di daerah
pedalaman, peran serta dan kesadaran masyrakat akan pentingnya pendidikan bagi
kehidupan, terutama pada anak-anak penerus generasi mereka sendiri.
Wujud perhatian pemerintah terhadap pendidikan di daerah pedalaman antara lain
meningkatkan sarana prasarana yang masih minim dan memperbaiki kulitas pengajar dengan
memberikan suport dengan penaikan gaji guru di daerah pedalaman, serta di adakan
penukaran guru pengajar antar daerah. Pemerintah juga perlu melakukan pengawasan
terhadap berbagai jenis bantuan-bantuan yang akan di gunakan untuk memperbaiki kualitas
sarana prasarana maupun tunjangan guru guna memaksimalkan kemajuan pendidikan di
daerah pedalaman. Selain mengharapkan bantuan dari pemerintah masyarakat juga bisa
berkontribusi gotong royong untuk membangun akses menuju lokasi sekolah tanpa
mengharapkan bantuan dari pemerintah. Masyarakat luar daerah juga bisa berpartisipasi
dengan melakukan penggalangan dana.
Semoga semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap pendidikan di daerah
pedalaman, dan pemerintah bisa segera melakukan tindak lanjut untuk mengatasi masalah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun