Dalam sekejap bujuk rayu dan kebersamaan luluh lantakkan hati, hingga menjadikannya budak atas nama cinta.
Bagaimana tidak, ia tumbuh dan bersemi dalam tempat yang salah, bahkan merajuk ingin diakui.
Bukan kepolosan pun kesombongan, tapi tak menyadari suatu kesalahan, hanya berlindung atas nama cinta, namun cinta yang terlarang, entah sampai kapan ?
Jangan biarkan ini terus menggerogoti, karena cintamu takkan pernah termiliki, bukan milikmu, tapi miliknya.
Tak ada sedikitpun hakmu, memilikinya, atau bahkan, menguasainya.
Antara dirimu dan dirinya, ada hati yang tersakiti, maka sadari dan sudahi, kembalikan yang bukan hakmu, agar di satu hari nanti, kau pula tak tersakiti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H