Mohon tunggu...
Annisa Hadi
Annisa Hadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Annisahadi ibu rumah tangga adalah puncak dari segala karir perempuan

Tulisan adalah isi hati dan angan tersurat, menulislah untuk menggambarkannya Blog: annisablajarnulis.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Biarlah...

25 November 2019   19:51 Diperbarui: 25 November 2019   20:08 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kupandangi langit kamarku yang tampak sendu, seolah memahami segala yang bergejolak dalam kalbuku. 

Tak pelak  dan tak ragu,  biarlah aku sendiri malam ini, bersama segala rasa yang berkecamuk di hati, hati seorang pecinta yang tersakiti oleh keadaan yang seolah tak pernah  berpihak. 

Perlahan tetes demi tetes kristal ini mengalir,  penuh  dengan segala rasa yang entah  bagaimana menggambarkannya. 

Bingung,  sedih,  galau dan semua yang terasa,  seolah semua sepi,  seolah sendiri dalam kekakuan harap yang terhenti.

Hanya berpasrah kini, setelah semua ikhtiar yang  telah kulakukan,  tak aku tangisi takdir ini,  tapi mengapa sedari dulu seolah tak berpihak padaku.

Rahsia apa dibalik ini,  tak pula ingin aku bertanya,  karena percuma takkan ada yang bisa menjawabnya,

Hanya Pada -Mu Tuhan,  kupasrahkan hidup dan matiku, kupasrahkan segala urusan dunia dan matiku, entah kapan takdir-Mu berkenan mendukungku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun