Tak hancur lebur diterjang hujan badai mengguyur. Tak lepas arah diterpa angin yang mengarah.
Ikhlas itu begitu indah. Hingga tak mampu ditelaah. Angan tak terkaburkan menuju tujuan. Tujuan yang memicu semangat. Mencambuk mesra. Merayu manja. Merasuki kalbu menggoda asa. Tuk tetap lurus menuju tujuannya. Merasuk kalbu yang tak lekang oleh waktu.
Ikhlas itu terkesan sederhana. Namun sarat akan makna. Ia begitu lemah lembut namun sembunyikan kuatnya. Serupa permata. Hingga kadang hadirnya menimbulkan murka. Murka insan yang jauh darinya.
Ambisi itu begitu keras. Sekeras badai menerpa. Namun akhirnya luluh. Karena kenyataan tak berpihak padanya. Ia begitu kuat menerobos siapapun di hadapnya. Hingga tak hiraukan tutur kata iris hati sekelilingnya.
Ambisi itu begitu jahat. Sejahat pemain antagonis dalam drama. Lumpuh layu mati rasa. Namun akhirnya sirna dan kalah oleh tamatnya.
Ikhlas itu kalahkan ambisi...
Pujon 08 April 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI