Sebagai calon pendidik, kita harus bisa belajar jadi guru yang baik pada peserta didik, sifat peduli pada peserta didik menjadi cara yang bagus untuk bisa mentransfer ilmu kita, dengan berhadapan pada peserta didik yang tentunya jumlahnya banyak, kita dituntut untuk peduli pada peserta didik yang mana banyak perbedaan setiap individunya, entah dalam segi pemahaman, segi karakternya ataupun segi sikap dalam masing masing peserta didik.
mengapa kita harus peduli?, peduli yang dimaksud bukan kita memberi kebebasan pada peserta didik, melainkan kita harus mempunyai rencana untuk bisa akrab sama peserta didik, karena guru tersebut mempunyai tujuan utama yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, maka guru tersebut harus memiliki cara-cara untuk bisa akrab dan bisa bergaul bersama peserta didik.
Yang pertama yakni guru harus dekat atau akrab sama peserta didik, entah dengan cara selalu menyapa atau bertanya tentang materi yang disampaikan, atau sering komunikasi masalah tugas yang diberikan.Â
Yang kedua jadikan guru menjadi teman pada peserta didiknya, karena kita akan lebih mudah untuk memahami peserta didik itu sendiri. Ya kita harus pandai untuk menjadi teman yang baik pada peserta didik, dan harus ada segi positif yang kita terima yakni kita lebih mudah untuk memberikan pembelajaran yang baik dan dapat dipahami oleh peserta didik.
kita harus benar-benar mampu tatkala kita menjadi teman baik pada peserta didik, pastinya peserta didik tidak akan merasa canggung untuk bertanya apapun perihal masalah yang dihadapi oleh murid tersebut, (istilahnya curhat), dan pastinya seorang guru pasti memberikan solusi yang terbaik bagi peserta didik, agar peserta didik lebih mudah menjalani masalah yang ada.
jika kita mampu untuk menjalaninya dengan baik, maka guru tersebut akan tetap dikenang oleh peserta didik, dan tidak akan dilupakan jasa-jasanya. Dan ilmunya juga akan menjadi ilmu yang bermanfaat.
Jika ada peserta didik yang mempunyai masalah, entah dalam rohaninya ataupun jasmaninya, seorang guru pasti peduli dengan terus membimbing peserta didik sehingga permasalahan yang ada bisa di atasi oleh peserta didik itu sendiri.Â
Karena kalau guru tidak mempunyai jiwa peduli pada peserta didik, maka guru tersebut harus dipertanyakan, karena pada dasarnya jiwa peduli seorang guru yang dapat mengantarkan peserta didik menuju masa depan yang gemilang.
By : Khoirul Yahya Multazam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H