Kenapa engkau harus cantik?
Hingga membuat hatiku tergelitik
Saat melihat parasmu yang begitu menarik
Masuk di setiap jantung yang menggelitik
Apakah kau Bidadari langit yang menggoda di setiap detik?
Ataukah kau hanya wajah Bidadari yang menggoda di setiap nafasku sampai tak bergutik?
Hingga aku terbuai dalam hayalan yang menarik
Karena wajahmu membuat hatiku mati tak bergutik
Oooo...apakah kau Bidadari?
Turun dari langit ke kaki bumi
Ataukah kau hanya sebuah wajah mimpi?
Mimpi Bidadari turun dari kayangan tuk isyaratkan sebuah hati
Bahwa hati tak harus memiliki
Karena aku hanya memandang mu di setiap cermin hati
Hati yang terasa beku dan mati
Melihat engkau bukan menjadi takdir sebuah arti
Karena kini engkau bersanding dengan dia yang menyakiti
Menyakiti aku tanpa menyentuh sebuah raga ini
Karena aku terasa mati
Mati hati yang sedang putus asa tanpa ada kata kehidupan lagi
Sebab kehidupan sudah mati
Bersama kecantikan yang tak tahu diri
Hingga masuk di setiap detak celah hati yang tersakiti
Sampai aku hidup terasa beku dan mati
Oooo... Bidadari bukan milik hati
Kau telah memilih sebuah arti
Arti hati yang berbeda dari nafas dan imaji
Karena imaji yang ku bangun dari celah langit diri
Tentangmu yang sudah tak ada punya arti
Arti tentang cinta dari sebuah mimpi
Ooo.... Bidadari bukan milik Hati
Dia sudah memilih jalan sendiri
Jalan yang penuh dengan batu dan duri
Hingga hatiku sudah tak berharap lagi
Karena kau sudah menjadi Bidadari
Bidadari yang sudah membisu dan tuli
Sebab kau sudah tidak menjadi takdir diri
Takdir diri antara hati dan jiwa sebuah arti mimpi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H