Duh Biduan cantik
Suaramu nan indah mengalun dengan desiran yang renyah
Ingin sekali kau ku sapa
Lewat puisi dan sajak
Supaya engkau mengerti
Selain indah bola matamu
Kulitmu yang bersih berseri
Bahkan jiwamu juga membuat hati sumringah
Saat mata ini memandang parasmu
Duh Biduan cantik
Bolehkah aku mengenalmu?
Supaya namamu dapat ku ukir
Lewat syair pada waktu pagi dan petang
Engkau menjadi imajinasi kebahagiaan
Saat jiwa-jiwa ini mulai sedih dan sendu
Melalui suaramu dengan alunan yang indah
Begitu juga parasmu yang cantik
Sungguh membuat hati ini berlayar dalam kedamaian
Duh Biduan cantik
Izinkan hati ini
Memberi salam rindu
Salam tentang keindahan wajah dan suaramu
Membuat hatiku
Menampakkan semangat menyapamu
Menyapa tentang indah lakumu
Lewat suara nyanyian pagi dan petang
Menyelinap di wajah-wajah kehidupan yang indah
Duh Biduan cantik
Jika suatu saat kita duduk berdua
Kan ku buatkan syair rindu
Rindu rembulan kepada matahari
Mewarna di sepanjang gelap dan terang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H