Kapuk kapas putih
Terbang melayang ke angkasa
Terlihat mengudara bersama mentari pagi
Aku masih duduk disini
Memandang wajahmu
Saat engkau di dekat jendela
Bersama kerudung warna hijau
Ku lihat wajahmu berseri
Hatimu sejuk selaksa embun pagi telah tiba
Duh Putri Kyai
Kerudung hijaumu
Membuat aku terkesima di sepanjang nafas ini bergerak
Andai aku ada disampingmu
Kan ku katakan di jiwa yang sepi
Sembari merayu Tuhan
Supaya engkau paham tentang jiwa yang jatuh hati
Akan pekerti dan indah wajahmu
Duh Putri Kyai
Aku akan memegang setiap kata dan janji
Saat aku menulis puisi tentangmu
Tentang mimpi Bidadari yang tak tersampaikan
Karena cinta dan kasihmu
Telah engkau berikan kepada Abahmu
Biarkan antara hati yang tak sama
Merajut kenangan dalam do'a di akhir hayat nanti
Duh Putri Kyai
Andai aku bisa mengatakan sebuah kata untukmu
Aku ingin mengucapkan sebuah hati
Tentang rasa sebuah janji yang ku pegang sampai mati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H