Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duh Putri Kyai

3 Desember 2023   08:49 Diperbarui: 3 Desember 2023   08:53 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto Pixabay.com


Kapuk kapas putih
Terbang melayang ke angkasa
Terlihat mengudara bersama mentari pagi
Aku masih duduk disini
Memandang wajahmu
Saat engkau di dekat jendela
Bersama kerudung warna hijau
Ku lihat wajahmu berseri
Hatimu sejuk selaksa embun pagi telah tiba

Duh Putri Kyai
Kerudung hijaumu
Membuat aku terkesima di sepanjang nafas ini bergerak
Andai aku ada disampingmu
Kan ku katakan di jiwa yang sepi
Sembari merayu Tuhan
Supaya engkau paham tentang jiwa yang jatuh hati
Akan pekerti dan indah wajahmu

Duh Putri Kyai
Aku akan memegang setiap kata dan janji
Saat aku menulis puisi tentangmu
Tentang mimpi Bidadari yang tak tersampaikan
Karena cinta dan kasihmu
Telah engkau berikan kepada Abahmu
Biarkan antara hati yang tak sama
Merajut kenangan dalam do'a di akhir hayat nanti

Duh Putri Kyai
Andai aku bisa mengatakan sebuah kata untukmu
Aku ingin mengucapkan sebuah hati
Tentang rasa sebuah janji yang ku pegang sampai mati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun