Malam air mata
Mengalir deras di celah-celah hati yang luka
Luka begitu dalam
Sedalam palung hati yang tak tembus cahaya
Karena cahaya sudah pergi
Bersama matahari yang sirna di makan gelap malam
Jika hati ini
Sudah terluka akan sebuah harapan palsu
Harapan yang kau tanam
Telah menjadi tuba
Meracuni di segala nafas ini bergerak
Hingga nafas tak lagi menghirup udara
Karena nafas sudah mati dalam luka yang beku
Malam air mata
Saat mengingatmu
Mengingatmu tentang sebuah harapan palsu
Engkau beri harapan manis
Engkau beri harapan keindahan
Namun kenyataan harapan itu telah menjelma tuba
Meracuni hingga nafas ini mati tanpa ada pengampunan
Jika malam air mata
Telah tiba di celah jiwa
Maka luka menjadi nyata
Membunuh segala harapan di hati dan jiwa
Menjadi racun yang mematikan denyut nadi rasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H