Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Panik

23 November 2023   10:18 Diperbarui: 23 November 2023   10:25 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Engkau yang terlintas
Tentang makna sebuah hati
Kian hari yang mulai panik
Karena hidup seperti mesin perang
Dentuman suara perang yang pecah di tengah lapangan
Walaupun hati begitu panik
Namun hati berusaha tidak panik
Saat menghadapi segala permasalahan kehidupan
Terus menyerang dan menyerbu bah serdadu di medan perang

Jangan panik
Walaupun hati sedang pecah
Seperti suara letusan senapan
Menyerang di antara hati dan jiwa
Saat mengharu biru keadaan
Penuh dengan perlawanan yang mengharu biru

Jangan panik
Walaupun pikiran sudah terlalu kencang
Menghadapi segala permasalahan kehidupan
Namun inilah! Jalan nafas bergerak
Menuju akhir penantian sebuah udara dan tanah

Jika engkau merasa panik
Tetaplah! Tenang
Jangan terlalu panik
Nanti malah memecah genderang perang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun