Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu Restu Tuhan

7 September 2023   08:13 Diperbarui: 7 September 2023   08:25 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dua hati saling cinta
Namun jika Tuhan tak berkehendak untuk bersatu
Semua akan sirna di telan kata perpisahan
Karena antara aku dengan engkau
Selaksa wayang tinggal dalang yang memainkan
Namun aku berdo'a dalam sujudku
Supaya restu Tuhan
Selalu menaungi jiwa dan raga

Menunggu restu Tuhan
Mengetuk pintu langit
Supaya dua jiwa mampu mengarungi samudra cinta
Walaupun cinta harus menyeberangi lautan air mata dan darah
Namun jika Tuhan sudah tak ada restu
Segala cinta tak akan menyatu

Aku tatap matamu
Begitu bergetar jiwamu
Aku kuatkan kata cinta menuju mahliga bahtera
Walaupun harus menenggelamkan bahtera
Namun percayalah Tuhan akan memberi jalan yang terbaik
Karena Tuhan Sang Maha pemilik ketetapan
Dia pemilik segala kehendak

Jika Tuhan tak merestui
Merestui dua hati untuk bersama
Ikhlaskan dengan ketulusan hati
Walaupun jutaan air mata akan tumpah di semesta raya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun