Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keheningan di Sepertiga Malam

4 September 2023   03:04 Diperbarui: 4 September 2023   06:34 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto pixabay.com


Nampak suara alam sudah mulai sirna
Aku masih duduk di antara sajadah dan tanah
Sembari aku berdzikir kepada Ilahi
Teringat akan dosa yang semakin menggunung
Terasa dosa tak terhapus
Karena dosa begitu besar
Hingga sulit mengingat tentang dosa-dosa yang semakin menumpuk
Selaksa tumpukan air lautan yang tak terhitung jumlahnya

Keheningan di sepertiga malam
Menjelang subuh tiba
Aku masih sibuk bersujud kepada Ilahi
Supaya segala dosa dapat terampuni
Seperti hujan yang membasuh debu di jalanan
Namun aku sadar dosa ini semakin bertambah
Semua ku ikhlaskan kepada jalan Ilahi
Antara di hapus atau aku harus menjadi bara api neraka di akhirat kelak

Tuhanku
Keheningan di sepertiga malam
Ku coba mengetuk rahmatMu
Supaya hati ini tetap dalam keadaan tenang
Setenang embun pagi di daun talas
Supaya aku selalu dapat petunjuk dariMu
Karena tanpaMu
Aku tak punya daya dan upaya

Jika di keheningan malam aku bertaubat kepada Mu
Aku berharap Engkau mengampuni segala salahku
Jika hati ini bisa damai dan tenang di pelukanMu
Walau hati dan jiwa ini penuh luka sembilu
Aku berharap Engkau selalu membimbing ku
Tuhan pemilik segala hati dan jiwaku
Engkau sang maha pemilik kehidupan di setiap detakan jantungku ini bergerak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun