Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Kursi Kuasa

3 September 2023   17:38 Diperbarui: 3 September 2023   17:39 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak zaman dahulu kala
Kursi kuasa menjad air mata
Tak mengenal kawan atau lawan
Namun kawan sejati adalah: kursi kuasa itu sendiri
Menjegal maupun main belakang
Semua dilegalkan atas nama kursi kuasa
Tak peduli seberapa air mata yang harus terkuras
Bahkan darah sekalipun
Kursi kuasa terus belumuran air mata yang penuh luka

Air mata kursi kuasa
Menjadi rebutan ribuan kepala
Hawa nafsu dan angkara kuasa
Bila sudah menguasai di otak dan nalar
Maka deru perang terus di tabuh
Tuk meraih kuasa yang menjadi mimpi-mimpi atas nama jabatan

Air mata kursi kuasa
Menjelma menjadi sosok yang indah
Namun dibalik keindahan jutaan darah dan air mata tumpah
Menuju kursi kuasa yang penuh hitam dan berduri

Jika air mata kursi kuasa
Sudah melumpuhkan nalar dan jiwa
Maka yang ada hanya air mata
Memenuhi ruang duka yang penuh dengan luka membara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun