Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjuangan Pujangga antara Air Mata dan Darah

18 Agustus 2023   19:55 Diperbarui: 18 Agustus 2023   19:57 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto pixabay.com


Jika deru mesin peluru sudah menyasar di kepala pujangga
Lautan kata puisi akan memenuhi ruang luka
Maka berhati-hatilah saat pisau menusuk di segala darah dan air mata
Jika darah dan air mata itu
Sudah menjadi luka di hati para pujangga
Maka kiyamat aksara akan membabi buta di udara dan kata
Menghujam di segala hati dan jiwa

Darah dan air mata pujangga
Setiap kata yang tertulis
Kan abadi di sepanjang zaman
Setiap ketukan kata dan aksara
Menjadi bagian perjuangan yang penuh dengan beribu-ribu luka di dada atma

Perjuangan pujangga antara air mata dan darah
Menyusuri jiwa yang penuh hitam
Gelap penuh bara api yang menyayat
Tinggal menunggu kata merdeka atau mati
Saat bayonet dan peluru mematahkan tangan dan kaki
Supaya pujangga bungkam seribu bahasa
Namun jika darah ini sudah mengalir di sekujur tubuh
Mati atau hidup bukan menjadi pilihan
Namun kata dan aksara inilah! Yang akan menjadi saksi perjuangan di setiap kepala ini
Melihat mayat-mayat bergelimpangan
Bersama bau anyir perjuangan menuju pembebasan

Jika darah dan air mata ini suci
Maka nafas perjuangan tetap menjadi bara api
Jika pujangga sedang memahat aksara di pentas jiwa dan ragawi
Maka luka dan api menjadi satu nadi
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun