Darah juangku mengalir penuh dengan nanah
Aku berjuang melawan segala angkara murka
Ku tabuh berkali-kali perlawanan
Hingga darah ini mengalir di sekujur tubuh
Sampai aku harus menutup mata
Menuju perjuangan yang penuh dengan bara api
Darah juang
Mengalir di sekujur jiwaku
Bertempur siang maupun malam
Peluru-peluru engkau jejalkan di tenggorakan
Aku masih berusaha tuk bangkit berdiri
Ku angkat bendera kemerdekaan
Namun peluru itu terus menerjang di tubuh-tubuhku yang penuh peluh
Darah juang
Mengalir di nafas-nafas kehidupan
Menuju aliran sungai-sungai yang penuh air mata dan darah
Karena jika darah juang ini
Sudah menjadi kobaran api
Maka tak ada kata selain merdeka atau mati
Darah juang
Memenuhi semangat di jiwa dan raga
Bila hati ini sudah terluka
Walaupun seribu peluru menyasar di tubuh-tubuh ini
Aku akan tetap berjuang sampai titik akhir nyawa ini berjalan
Jika air mata dan darah ini sudah tumpah
Maka bara api akan membakar segala luka
Jika nalar dan jiwaku sudah lumpuh
Maka darah juang ini terus mengalir di peluru-peluru kata dan aksaraÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H