Kala sepertiga malam tiba
Aku beribadah puisi di atas sajadah
Ku kirim puisiku lewat hati yang berdebar-debar
Tentang perasaanku yang mengagumi jiwamu
Budimu yang begitu luhur
Menghantarkan aku jatuh hati kepadamu
Engkau balas puisiku
Melalui jalan ibadah puisi di sepertiga malam
Engkau haturkan salam kepadaku
Sungguh aku bahagia bisa bertemu ibadah puisi di sepertiga malam
Haru biru jiwaku tersenyum
Saat membaca pertemuan ibadah puisiku dengan ibadah puisimu di sepertiga malam di kala itu
Pertemuan ibadah puisi di sepertiga malam
Sebagai saksi antara hatimu dengan hatiku
Menyatu dalam ibadah suci
Walaupun kelak engkau bukan jodohku
Paling tidak aku dan engkau pernah menggores kisah indah
Pertemuan ibadah puisi di sepertiga malam
Memenuhi rasa rindu akan jiwaku dengan jiwamu
Memenuhi ruang detakan nafas ini bergetar
Kala pertemuan ibadah puisiku dengan puisimu di sepertiga malam tiba
Maka itu hari yang kan ku kenang di sepanjang nafas ini menghirup udara
Jika hatiku sudah terpaut cinta rasa
Maka puisiku mengalir deras menjadi sungai aksara dan kata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H