Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Jatuh Saat Menerima Undangan Pernikahanmu

13 Agustus 2023   06:00 Diperbarui: 13 Agustus 2023   06:13 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto Pixabay.com

Matahari bisa tersenyum
Namun jika mendung sudah tiba
Matahari tenggelam di peraduan
Berganti dengan suasana hujan
Jika hatiku bisa lebam
Maka hatiku juga bisa terluka
Saat menerima undangan
Pernikahanmu di saat aku masih punya secercah harapan

Bumi semakin tua
Tanah sudah semakin kering kerontang
Hingga membuat bumi semakin jatuh
Menuju kerusakan yang nyata
Jika hatiku sudah terluka
Saat menerima undangan pernikahan di hati yang malang
Hingga aku tertatih-tatih
Menuju jiwaku yang penuh air mata

Air mata ini jatuh
Saat menerima undangan pernikahanmu
Sungguh hatiku menahan sakit
Perih mengharu biru
Saat engkau hantarkan undangan pernikahan
Hatiku terasa di sambar petir
Hingga aku jatuh
Sampai tak mampu berdiri lagi
Menuju jurang luka
Membenamkan segala hati dan jiwaku

Jika undangan pernikahanmu bisa membuat aku terjatuh
Sampai air mataku mengalir jauh
Maka aku berharap kepada jiwamu yang peluh
Izinkan! Aku mengenangmu di segala rindu yang pedih membuluh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun