Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Susu Para Ibu

8 Agustus 2023   20:57 Diperbarui: 8 Agustus 2023   21:03 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto pixabay.com

Duhai para Ibu
Berikan air susumu pada bayimu
Jangan sampai anakmu kehausan yang berkepanjangan
Karena air susumu adalah: keberkahan bagi para bayimu
Jika bayimu menangis saat kehausan
Maka segera berikan air susumu
Supaya anakmu kembali tersenyum
Seperti senyuman matahari di kala pagi

Duhai para Ibu
Engkau adalah: secawan kehidupan
Melalui air susumu
Bayimu bisa tertawa sumringah
Bayimu bisa menghirup udara segar

Duhai para Ibu
Dengarkan! Bisikan dari jiwaku
Bahwa bayimu membutuhkan asupan air susu eklusif selama enam bulan
Maka janganlah! Sampai bayimu
Kekurangan air susu

Duhai para Ibu
Dengarkan! Bisikan dari hatiku
Tetaplah! Semangat memberi air susu
Karena air susumu adalah! Kehidupan para bayimu
Tataplah! Pegunungan tanpa ada rasa sambat
Mengeluarkan mata air yang jernih
Seperti itulah air susumu
Sangat di butuhkan para bayimu

Air susu para Ibu
Sumber kehidupan para bayi
Maka tetaplah! Semangat
Tuk selalu menyusui bayimu
Karena bayimu membutuhkan air susumu
Air susumu selaksa mentari pagi
Menghangatkan jalan nafas ini bergerak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun