Kerinduanku kepada Syeikh Asy-Syamsi yang selalu hadir di dalam jiwaku. Saat aku sedang mengalami beragam permasalahan, engkau tak jarang selalu hadir lewat mimpi-mimpi indahku.
Syeikh Asy-Syamsi salam hormat dari cucumu, aku telah merindukanmu begitu lama, lewat sajak dan artikel tak jarang namamu kusebut. Engkaulah kakek yang selalu aku banggakan, lewat kata dan aksara namamu kutulis sebagai bentuk penghargaanku kepadamu.
Salam hormat kepada Syeikh Asy-Syamsi, tak jarang namamu kusebut lewat nafas do'a-do'aku, engkau orang yang punya jati diri dalam membangun pondok pesantren. Hingga namamu masih agung di antara jejak-jejak kemuliaan yang engkau torehkan, baik untuk anak cucumu maupun untuk para santrimu.
Syeikh Asy-Syamsi namamu luhur diabadikan lewat tinta sejarah, tentangmu yang berhasil dalam berjuang di setiap detak nafas perjuanganmu penuh dengan jalan heroik. Engkau adalah pahlawan yang tertulis di lembaran hati dan jiwaku.
Salam hormat kepada Syeikh Asy-Syamsi dari lubuk hatiku yang terdalam. Walaupun engkau sudah tiada, tetapi semangat api perjuanganmu masih mengharu biru penuh semangat mewarnai di setiap gerak nafas mereka yang mengagumimu.
Duhai Syeikh Asy-Syamsi salam hormat selalu dari cucumu. Lewat do'a ini malam aku selalu berharap semangat jiwa dan perjuangan yang engkau torehkan di tinta emas. Semoga aku dapat mengambil hikmah di setiap detak sisa-sisa nafasku dalam melangkah menuju kehidupan yang penuh dengan ujian.
Aku bisikkan lewat angin malam teruntukmu wahai panutanku Syeikh Asy-Syamsi, engkau adalah: Sosok yang mulia, engkau selalu mengajarakan kepada para santrimu tentang kesabaran dan keikhlasan. Karena kedua hal inilah! Sebagai bentuk di dalam melangkah di setiap detak kehidupan.
Salam hormat kepadamu, duhai yang mulia Syeikh Asy-Syamsi guru besar tentang memahami agama maupun tentang memahami kehidupan yang penuh dengan keberagaman. Maka engkau tak jarang lewat mimpi-mimpiku, tuk selalu mengajarkan tentang "tepa selira" dalam menyikapi beragam keadaan.
Lewat mimpi malam aku menemukan jiwamu, wahai yang terhormat Syeikh Asy-Syamsi manusia yang berbudi luhur, bahwa kesabaran dan ketulusan yang engkau torehkan lewat karya-karyamu. Menjadi jalan di setiap detak nafas ini untuk selalu mengikuti titahmu.
Lewat udara ini malam menjadi saksi tentang keagunganmu, bahwa engkau adalah: manusia yang berbudi luhur dan mampu mencetak para santri, tuk menjadi santri yang penuh dengan jiwa semangat dalam membela keyakinan yang kita perjuangkan.
Duhai engkaulah! Syeikh Asy-Syamsi manusia yang penuh dengan keteladanan, kesabaranmu seperti matahari, walaupun matahari terbakar sekalipun, dia matahari tetap hadir tuk menerangi semesta alam raya.