Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Kau Congkel Matamu

2 Agustus 2023   13:00 Diperbarui: 2 Agustus 2023   13:02 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto pixabay.com


Aku tahu ini adalah: salahku
Salahku yang memandangmu dan mengagumi paras indahmu
Lalu kau congkel matamu
Sebagai bentuk pengabdianmu kepada Tuhan
Supaya aku sadar bahwa keindahan duniawi itu hanya semu belaka
Namun aku mohon jangan kau congkel matamu
Karena aku yang telah berdosa
Melalaikan segala keindahan duniawi itu hanya semu belaka
Hingga engkau harus mencongkel matamu
Sebagai bentuk engkau mengingatkan hati dan jiwaku

Jangan kau congkel matamu
Maafkan segala khilafku
Khilafku yang terlalu mengagumimu
Maka dari hati yang paling dalam
Aku mohon jangan congkel matamu
Aku benar khilaf dan lalai
Bahwa segala keindahan duniawi itu hanya semu belaka

Udara hati dan jiwaku
Sangat sedih dan luka
Aku merasa berdosa
Saat engkau harus mencongkel matamu
Saat aku menulis sajak dan puisi keindahan matamu
Matamu yang indah dan ingin kumiliki
Aku khilaf kepada Sang maha pencipta
Bahwa keindahan matamu itu hanya semu belaka
Karena yang pantas mendapatkan pujian keindahan
Dialah! Sang maha pemilik keindahan segala
Dialah! Tuhan sang maha kuasa pemilik langit dan bumi

Jangan congkel matamu
Maafkan aku
Maafkan segala khilafku
Lalai tentang keindahan sesungguhnya
Bahwa keindahan yang sebenar-benarnya
Hanya Dia sang maha pemilik cinta
Dialah! Sang maha pemilik segala kehidupan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun