Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terpaksa Donor Ginjal

30 Juli 2023   20:21 Diperbarui: 30 Juli 2023   20:28 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Jika nyawa sudah tak berharga
Karena perut terus berbunyi keroncongan
Sudah tak ada yang di makan
Mati atau hidup sama saja
Terpaksa donor ginjal
Tuk memenuhi jalan hidup terakhir

Biarkan nafas ini bermanfaat
Walaupun harus mengorbankan ginjal atas nama ekonomi yang tersumbat
Karena hati sudah gelap
Anak-anak nampak sudah lapar
Perut sudah tak dapat di ajak kompromi
Apa boleh buat jika terpaksa donor ginjal
Atas nama ekonomi dan atas nama kemanusiaan

Terpaksa donor ginjal
Tuk memenuhi kebutuhan
Mati atau hidup sama saja
Hati sudah terasa gelap
Karena ekonomi yang semakin sulit
Donor ginjal tuk mencari sesuap nasi

Terpaksa donor ginjal
Jalan hati yang gelap
Karena ekonomi yang semakin mencekik
Hidup atau mati sama saja
Maka tak ada kata yang lebih indah
Selain donor ginjal

Terpaksa donor ginjal
Tuk memenuhi kebutuhan perut dan membantu sesama
Sungguh hari-hari yang penuh air mata
Karena semua terpaksa di lakukan
Atas nama keadaan yang mendesak
Mendesak ekonomi yang semakin sulit dan mencekik keadaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun