Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keangkuhan dan Jabatan

27 Juli 2023   07:30 Diperbarui: 27 Juli 2023   07:38 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jika kita tak mampu meresapi jiwa dengan baik
Maka jabatan di anggap selaksa Tuhan
Kita takut pada orang yang punya kuasa
Hingga yang punya kuasa menganggap diri seperti Tuhan
Menjatuhkan bawahan semena-mena
Berbuat sesuka hati
Jika bawahan tak sesuai dengan pikirannya
Maka bawahan akan di tendang selaksa binatang

Jabatan jadikan kendaraan kebaikan
Jabatan jadikan tempat menebar kasih sayang
Namun jika jabatan hanya untuk menebar kebencian
Maka angkara dan durjana
Akan masuk di hati orang yang punya jabatan
Hingga keangkuhan dalam diri
Menjadi seolah-olah paling kuasa
Ingatlah! Jabatan itu hanya titipan sementara
Jangan engkau punya jabatan
Lalu menindas mereka yang menjadi bawahanmu
Karena bawahanmu juga punya hati
Jika hati bawahanmu sudah menjadi bara api
Maka kobaran amarah akan membakar segala keadaan

Keangkuhan dan Jabatan
Selaksa bara api dan air
Jika jabatan untuk menindas bawahan
Maka bara api itu akan menyala
Membakar segala keadaan
Namun jika jabatan itu menjadi air yang suci
Maka jabatan itu akan menjadi karunia yang indah di semesta raya

Keangkuhan dan Jabatan
Jika mereka tak punya hati
Jabatan hanya untuk menindas yang lemah
Berbuat sewenang-wenang terhadap bawahannya
Mereka anggap bawahan selaksa benda
Namun dia lupa
Bahwa bawahan juga punya hati dan kesabaran
Jika hati dan kesabaran luka
Maka yang ada dendam dan amarah akan menjadi-jadi
Selaksa bara api yang membakar segala keadaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun