Duhai adinda putri Kyai
Saat gemuruh hujan mengusik jiwaku
Ingin sekali aku memberi kabar kepadamu
Lewat hujan dan angin
Ku sapa engkau dari kejauhan
Melalui mata rindu
Kerinduan akan budi indahmu
Membuat aku jatuh hati
Tentang jiwamu yang begitu taat kepada Ilahi
Duhai putri Kyai
Lesung pipimu yang indah
Membuat hati rindu
Akan kecantikan wajahmu
Berbalut dengan budimu yang luhur
Membuat aku selalu ingin belajar dari ketaatanmu
Tentang ketaatanmu kepada jalan yang di garis Ilahi
Membuat jantungku berdetak kencang
Hingga aku terkagum-kagum akan indah wajah dan budi pekertimu
Begitu luhur terhampar di samudra hati dan jiwamu
Lesung pipi putri Kyai
Aduhai indah menawan hati
Selaksa indah gerimis hujan ini sore hari
Menyegarkan semesta alam rindu
Rinduku kepada lesung pipimu yang indah
Berbalut dalam kerudung keimanan di jiwa
Membuat hatiku bergejolak ingin segera menghampirimu
Lewat puisi dan sajak
Ku khususkan untuk mengagumi tentang indahmu
Duhai putri Kyai
Berpipi lesung yang indah menawan hati
Hingga hatiku tertawan dalam jiwa yang penuh dengan embun pagi
Menyejukkan di segala rasa
Selaksa bunga-bunga indah di taman
Harum semerbak aromanya
Seperti keindahan lesung pipimu
Memikat hatiku sampai aku terbang
Selaksa terbang bersama sayap-sayap Malaikat
Menuju singgasana hatimu
Hatimu yang selalu menguasai di setiap detak nafasku
Sungguh engkau putri Kyai dengan lesung pipi
Berparas cantik dan berbudi luhur
Engkau selaksa sang penguasa di segala kecantikan hati maupun kecantikan di segala jiwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H