Entah mengapa dalam jiwaku
Saat menulis puisi tentang kesedihan
Air mata ini selalu jatuh
Walaupun aku tahan berulang kali
Tetap saja jatuh
Mungkinkah terlalu luka puisi yang kutulis
Hingga harus jatuh di antara bait-bait nestapa rindu yang tak tersampaikan
Aku tak ingin air mata ini jatuh
Memenuhi ruang kesedihan yang penuh dengan lara
Hingga nafas ini terasa sesak
Saat menulis puisi kesedihan yang membuat hati pilu dan ngilu
Salahkah! Jika aku menulis puisi kesedihan
Harus ada hujan air mata
Mengalir di antara kata dan aksara
Membenamkan air mata yang penuh pekat
Membuat hati merasa trenyuh pendam
Membuat balutan air mata yang dalam
Saat menulis aku tak ingin air mata jatuh
Walaupun saat menulis kesedihan yang membilu
Biarlah! Aksara dan kata yang bersedih
Namun air mata tetap saja tak terbendung dan pecah
Saat menulis puisi yang penuh dengan deru mesin kesedihan
Hingga membenamkan air mata
Jatuh di bait puisi yang penuh luka dan lara
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI