Bara api yang membakar jiwaku
Engkau yang memberi harapan kepadaku
Namun engkau juga yang menghancurkan segala harapan
Hingga membuat jiwaku lara sembilu
Sampai detakan nafas ini terasa sesak
Saat mengenang kisahku denganmu
Lebarkan! Sajadahmu
Kala engkau mengingatku
Supaya rasa bersalahku
Tak menjadi beban di ragamu
Tak ada nafas yang selalu benar
Karena nafas selalu mengeja jalan yang terjal
Begitu juga dirimu menghancurkan harapanku
Namun sesal sudah tak ada guna
Bertasbihlah! di atas sajadah
Merenung lah! Tentang segala salah dan khilaf
Walaupun salah dan khilaf sebesar gunung sekalipun
Insya' Allah, Tuhan maha pemurah
Tetap bisa memaafkannya
Lebarkan! Sajadahmu di keheningan malam
Lupakan segala salah dan khilaf mu tentangku
Segala nafas tak lepas dari salah dan khilaf
Begitu juga dirimu dan aku
Salah dan khilaf selalu menjadi bayangan yang mencekik leher dan mencekik nafas
Karena salah dan khilaf bagian dari nafas itu sendiri
Lebarkan! Sajadahmu
Selebar samudra hati
Supaya hati selalu mendapatkan ketenangan
Karena dengan pertaubatan yang sebenar-benarnya
Insya' Allah, Tuhan akan mengampuni segala nafas yang penuh dosa
Tuk memenuhi ruang hati kembali suci
Sejuk, ikhlas dan sabar
Saat menghadapi segala luka
Luka seperti bara api yang menganga di jantung jiwa rasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H