Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Ada Air Mata di Malam Takbir Idul Adha

28 Juni 2023   16:33 Diperbarui: 28 Juni 2023   16:42 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto pixabay.com

Allahu Akbar

Allahu Akbar

Allahu Akbar

Suara takbir mengalun merdu di balik awan rindu

Suara takbir mengundang bahagia anak-anak Desa

Membawa obor penuh dengan kegembiraan di malam takbir

Membuat hati penuh dengan suka cita

Membahana di seluruh pelosok negeri

Ikut gembira di malam takbir yang bahagia

Memenuhi ruang hati dengan segala pancaran suci

Malam takbir membawa arti

Tentang rasa jiwa tuk selalu mengagungkan Asma Ilahi


Malam takbir

Selalu ingat pada Bunda dan Ayah yang sudah tiada

Ku berharap ini malam

Jangan ada air mata di malam takbir Idul Adha

Namun sebelum kucegah air mata ini sudah jatuh

Air mata sudah mengalir deras

Menuju sungai-sungai pelayaran air mata rindu

Rinduku kepada Bunda dan Ayah yang sudah tiada terlebih dahulu


Bunda dan Ayahku di malam takbir

Ruang rinduku menyeruak di awan angkasa jiwa

Seluruh dedaunan dan ranting di halaman rumah berguguran

Selaksa Malaikat menjawab rinduku kepadamu

Rindu seorang anak yang sejak kecil engkau tinggalkan

Duhai Ayahku yang sudah di liang lahat

Rindu seorang anak yang belum membalas kebaikan Bunda selama di semesta

Kerinduan ini berkecamuk mengalir bersama air mata yang deras

Menusuk disegala nafas dan darah


Allahu Akbar

Allahu Akbar

Allahu Akbar

Suara takbir masih terdengar mengalun merdu

Menuju ruang rindu tentang hari raya Idul Adha

Hari yang dahulu kita pernah berkumpul

Namun jarak dan takdir memisahkan kita

Sebuah nafas yang terputus

Atas kehendak dari Sang Maha kuasa segala

Kuselalu berdo'a semoga Bunda dan Ayah selalu dalam lindunganNya

Do'a itu tumbuh kembang menyatu di jiwaku

Bersama alunan malam takbir Idul Adha

Menggema disegala penjuru semesta raya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun