Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Engkau Tega Mengundang Pernikahan

25 Juni 2023   19:00 Diperbarui: 25 Juni 2023   19:31 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Luka ini masih segar
Air mata masih belum mengering
Darah ini masih mengalir di ubun-ubun
Engkau malah tega mengundang pernikahan
Saat hati ingin berharap denganmu
Namun semua terasa petir menyambar segala jantung
Sampai seluruh aliran darahku
Berhenti sejenak membaca undangan pernikahanmu

Bukan salahmu
Apalagi salah undangan
Tetapi ini murni kesalahan ku
Karena terlalu berharap kepada mu
Namun semua menjadi luka yang berkepanjangan
Hingga luka menyambar di ujung jiwaku
Sampai jiwaku yang remuk dan ambyar

Engkau tega mengundang pernikahan
Sementara besar harapan ku
Tentang cinta yang ingin ku perjuangkan
Namun saat diri sedang berjuang sampai hampir mati
Engkau meninggalkan perjuanganku
Hingga wujud tubuh ku nampak ada
Tetapi jiwa ku sudah mati seketika itu pula

Engkau tega mengundang pernikahan
Saat hati ini kering
Butuh siraman hujan
Namun yang datang malah hujan air mata
Hingga air mata membunuh segala jiwaku
Sampai aku mati rasa
Karena cinta yang diperjuangkan
Telah menjadi abu
Abu sebuah pengharapan yang membunuh segala detak jantung dan segala mimpi-mimpi ku tentangmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun