kau pergi?
Saat aku hampir mati memikirkanmu
Aku pikir kau adalah: kebahagiaan
Aku pikir kau adalah: cinta yang menerangi jiwaku
Namun nyatanya
Kau luka yang membuat aku gila
Tahukah engkau?
Saat kau tak ada di sisi
Aku menutup diri bertahun-tahun
Bahkan tak sedikit yang menganggap aku gila
Kuhabiskan hidupku
Tuk mencoba melupakanmu
Sampai buku harianku
Tentangmu tertulis seratus buku
Satu buku terdiri dari 100 halaman
Aku menulis tentangmu
100 buku, sepuluh ribu halaman
Aku memang gila menulis tentangmu
Semua tuk berusaha melupakan mu
Engkau yang telah melukaiku
Aku hampir mati memikirkanmu
Hingga kau kutulis 100 buku
Sepuluh ribu halaman
Tentang luka dan harapan yang sirna
Menuju lubang tanpa ada detak nafas
Karena kau telah membunuh segala harapanku
Aku bernafas dalam lubang kematian yang luka
Biarkan! Â Aku di anggap gila
Mengurung diri dalam pertapaan bertahun-tahun
Berteman harapan palsu
Hingga ku abadikan lewat 100 buku
Sepuluh ribu halaman
Tentang wajahmu yang anggun
Namun kau membawa pisau
Hingga jiwaku mati beku
Sampai air mata kering bertahun-tahun
Karena kau adalah: luka
Luka yang membakar jiwaku
Hingga aku mati di nafas cinta yang sekarat
Cinta yang kau tusuk tanpa ampunan
Hingga jiwaku berlumuran darah dan air mata
Sampai aku hampir mati memikirkanmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H