Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secawan Air Hujan

20 Juni 2023   05:43 Diperbarui: 20 Juni 2023   05:55 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto pixabay.com

Secawan air hujan

Menggenangi wajahku

Membuat hati penuh dengan warna

Membuat jiwa terasa dalam senja yang penuh pelangi

Hati tersa bahagia

Memenuhi ruang rinduku akan hujan semesta

Setelah lama hujan tak kunjung datang

Menemui tanah-tanah yang lama gersang

Kini tanah mulai basah kembali

Bersama hujan yang penuh dengan kerinduan jiwa


Secawan air hujan

Kala malam masih dalam keadaan pekat

Udara masih berselimut gelap gulita

Sementara dedaunan mulai sumringah

Saat hujan tiba

Menerpa sepanjang jalan kehidupan

Dedaunan nampak lega

Setelah hujan hadir di tengah-tengah dahaga


Udara kebahagiaan

Membuat hati pelangi rasa

Saat secawan air hujan disuguhkan

Bersama kegelapan malam

Menghujani segala yang ada

Menerjang air sungai yang telah lama kering

Kini kembali mengalir kembali

Memenuhi ruang kebahagiaan yang luar biasa di hati dan jiwa


Secawan air hujan

Menyapa tanah-tanah yang tandus

Memberi makna kehidupan

Tentang musim hujan yang mulai tiba

Bersama tetesan air hujan

Membasahi segala yang ada

Mengalirkan keberkahan semesta raya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun