Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Haram

19 Juni 2023   22:31 Diperbarui: 20 Juni 2023   06:19 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto pixabay.com

Kenapa harus ada air mata?

Saat aku mengungkapkan rasa cinta kepadamu

Kelak air mata itu akan menjadi beban di setiap detak nafasku

Aku kan merasa bersalah tentang kehadiran cinta yang tak diharapkan

Sungguh aku terpukul dengan keadaan

Sampai aku terjatuh dan tak bisa bangun kembali


Kenapa harus ada air mata?

Mungkin sebuah kehadiran hatiku

Bukan sebuah harapan

Mungkin saja itu cinta haram

Cinta yang tak semestinya hadir

Namun hati tak dapat dicegah

Bila rasa sudah menjadi kata bermakna

Turun menjadi perasaan jiwa

Hingga aku jatuh cinta kepadamu

Ku akui memang kau wanita terhebat

yang pernah singgah dalam jiwaku


Cinta haram

Cinta yang tak semestinya

Ku ungkapkan lewat kata dan aksara

Hingga menjadi surat yang hadir kepadamu

Sungguh ini cinta haram

Cinta yang penuh air mata

Menghujani di segala penjuru jiwamu


Cinta haram

Cinta yang merusak persahabatan

Cinta yang tak seharusnya hadir

Cinta yang tak semestinya ada di jiwa

Hingga membuat luka air mata

Luka hati yang tak berdarah

Namun terasa di sepanjang nafas ini berdetak


Maafkan!

Aku yang telah berani mengungkapkan isi hati tentangmu

Hingga menumpahkan air mata yang tak seharusnya ada

Kisah itu akan menjadi beban jiwaku

Aku merasa bersalah kepadamu

Ingin sekali aku peluk lukamu

Hingga engkau memaafkan aku

yang telah merusak persahabatan atas nama cinta

Biarkan! Kisah ini sebagai pendewasaan jalan sebuah nafas

Menghirup di segala udara nafas yang penuh luka

Biarkan! Hujan menghapus jejak air mata yang mengalir


Maafkan!

Cinta haram telah menguasai jiwaku

Cinta haram yang telah merusak segala persahabatan

Tentang persahabatan yang telah lama kita bangun bersama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun