Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Terjun Sedudo, Saksi Perpisahan Kita

19 Juni 2023   13:34 Diperbarui: 19 Juni 2023   13:36 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto id.wikipedia.org

Kala sore hari tiba

Hujan gerimis menemani perjalanan kita

Melaju di atas aspal yang menghitam

Sehitam cita dan cinta yang masih gelap

Kala kita masih remaja

Belum menginjakkan kaki yang lebih jauh lagi

Menuju jenjang yang lebih tajam

Setajam kehidupan tuk meraih masa depan

Masa depan yang masih panjang

Kala itu kita masih bisa tertawa lepas

Mendaki gunung yang begitu indah

Seindah wajahmu menawan segala jiwaku


Air terjun Sedudo

Perpisahan terakhir kita

Sejarah yang tak akan terulang

Namun kan terkenang

Sepanjang nafas ini berdetak

Menyatu dalam detakan jiwa dan hati

Kaulah! Wanita terbaik di antara para Bidadari

Karena namamu terlukis di dasar hati dan jiwaku


Air terjun Sedudo

Saksi perpisahan kita

Kala kita harus melepaskan segala ego

Air terjun Sedudo kan membasuh segala luka

Air terjun Sedudo kan membasuh segala air mata

Memenuhi ruang rinduku pada semesta hati


Air terjun Sedudo

Saksi perpisahan kita

Kuhirup udara Liman

Memenuhi ruang kedamaian

Biarlah! Luka kan kubawa pergi

Bersama cita dan cinta

Kan kubiarkan segala rasa di jiwa

Menghunus segala asa ku

Kan kubekukan segala inginku tentangmu

Kan kuhapus segala luka bersama aliran sungai

Menuju langkah kedamaian di wajahmu


Air terjun Sedudo

Saksi perpisahan kita

Biarkanlah! Segala luka dan suka

Kubawa bersama air mata dan bahagia

Menelusuri segala jiwa

Kan kutulis di dasar jiwaku

Tentang perpisahan kita

Terabadikan di air terjun Sedudo

Tentangmu dan tentangku

Sebuah kisah bunga mawar yang tak kan layu

Sebelum jiwa ini menutup mata selamanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun