Penyair sedang bertahta
Berkuasa akan bahasa dan kata
Aksara selaksa hujan beterbangan di angkasa raya
Lautan menjadi aksara
Hujan atau badai
Penyair tetap bersuara lewat bahasa jiwa
Mereguk secawan air kehidupan
Penyair kumpulan para Dewa
Merevolusi segala kata dan aksara
Lewat bait puisi dan sajak
Mengundang air mata darah maupun air mata luka
Mengundang air mata duka cita maupun kebahagiaan tak terkira
Karena penyair kumpulan para Dewa
Membuat suasana seribu pelangi di atas hujan nan warna
Menghias di segala penjuru aksara
Penyair kumpulan para Dewa
Bertahta bahasa dan kata
Menyelinap di udara kematian
Menyelinap di udara kehidupan
Memberi makna ribuan rasa
Mengunyah segala bentuk derita
Karena penyair kumpulan para Dewa
Bertahta akan singgasana tanpa mahkota
Bersemedi di ruang sunyi dan gelap
Penyair kumpulan para Dewa
Matahari dalam lingkaran kuasa
Lautan dalam lingkaran tinta aksara
Darah dalam lingkaran bertatap bahasa
Air mata dalam lingkaran beribu-ribu rona cahaya
Menutup segala asa
Menuju singgasana kata dan aksara
Menjelma menjadi puisi dan sajak
Mengandung nilai-nilai sastra pujangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H