Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mendung Sastra

2 Juni 2023   20:06 Diperbarui: 2 Juni 2023   20:07 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sastra sudah berapa hari terasa luka
Luka dari mereka para penyair dengan puisi mengiris hati
Kisah yang di ukir menghujani tanah puisi dan sajak
Sederet penyair menulis tentang air mata yang tak bertuan
Karena air mata turun tanpa ada undangan

Nampak mendung sastra
Sastra sedang berlayar di air mata duka
Duka tentang sajak pesta patah hati
Hati yang diharapakan
Namun hati telah pergi
Meninggalkan tanpa jejak
Sastra teriris sembilu
Bersama kepedihan hati yang ditinggalkan sebuah rasa
Karena rasa sudah menjadi luka di aksara dan kata

Mendung sastra
Nampak di bahasa puisi dan sajak
Mereka para penyair yang terluka
Terluka akan rasa sebuah jiwa
Lelaku yang tak sesuai dengan harapan semesta hati
Maka segala sajak dan puisi menjadi luka lara
Luka lara aksara dan kata
Menembus di segala sajak dan puisi
Hingga membuat hitam mendung sastra
Karena mendung sastra sedang luka
Hingga menjalar di setiap detak kata dan aksara
Mengiris di segala rasa jiwa para penyair

Mendung sastra
Suara para penyair puisi dan sajak
Suara tentang luka yang mengiris di hati dan jiwa
Hingga membuat air mata aksara dan kata
Karena mendung sastra
Sebuah rasa kesedihan dan duka
Tersimpan di bait puisi dan sajak
Hingga menghujani aksara dan kata
Menghujani air mata yang tak berkesudahan
Menuju alam sajak dan puisi
Penuh dengan bait luka dan lara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun