Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengetuk Hati di Sepertiga Malam

30 Mei 2023   02:46 Diperbarui: 30 Mei 2023   02:47 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala sepertiga malam tiba
Aku masih duduk merenung di atas sajadah
Sembari ku memohon sebuah hati
Supaya hati membuka pintu untukku
Pintu yang telah lama tertutup rapat
Ku coba kembali lewat jalur langit
Supaya pintu hati yang telah lama tertutup
Membuka kembali untukku

Lewat jalur langit
Pukul sepertiga malam tepat
Ku memohon sebuah hati
yang telah lama terkunci
Supaya Tuhan mau membuka pintu hati untukku
Pintu tulang rusukku yang telah lama ku cari
Namun tak kunjung kutemukan
Karena tulang rusukku
Sudah mencari takdir lain
Maka lewat jalur langit
Aku memohon dari hati ke hati
Supaya hati dia membuka pintu hati selebar angin yang membelah samudra biru

Lewat jalur langit
Pukul sepertiga malam tepat
Hatiku menggenggam sebuah rasa
Telah lama pintu hati dia terkunci
Maka aku mengadu pada Ilahi
Tanpa Ilahi aku tak mampu membolak-balikkan sebuah hati
Hati yang terkunci menjadi terbuka
Hati yang marah menjadi lunak
Hati yang benci menjadi cinta

Lewat jalur langit
Pukul sepertiga malam tepat
Aku berdo'a
Semoga hati yang lama tertutup
Besok pagi bisa membuka selebar-lebarnya untukku
Supaya hati ini bisa menemui tulang rusuk
Tulang rusuk yang telah lama hilang
Tuk bisa kembali lagi
Seperti kembalinya
Matahari esok pagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun