Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Kopi

29 Mei 2023   09:00 Diperbarui: 29 Mei 2023   09:18 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Saat menyedu kopi panas
Sepanas hatiku yang lagi kacau
Kau yang ku jaga
Namun kau memilih dia
Tak terasa air mata kopi jatuh
Menuju celah-celah hati yang semrawut
Bersama panas kopi yang menderu

Ku sruput kopi panas
Terasa lega menghilangkan lelah sejenak
Namun saat minum kopi panas
Ada air mata jatuh
Mengingat tentangmu yang menyakitkan
Walaupun hati sebisa mungkin ikhlas
Namun kenyataannya
Air mata tetap saja jatuh

Air mata kopi
Mengganggu rasa bahagiaku
Bahagiaku terusik
Karena kopi panas yang memberi semangat
Kini menjadi air mata kopi yang memilukan

Air mata kopi
Mengiringi langkah pasti
Menuju lamunanku tentangmu
Menyakitkan dan menyedihkan
Mengiringi di setiap hirupan nafasku
Hingga jantungku terasa sakit
Saat mengingat rasa sakit tentangmu
Hingga menuju air mata kopi
Mencari jalan tersendiri
Tentang derita yang tak pernah usai
Walaupun hanya sebentar waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun