Luka ku bawa lari
Bersama sajak dan puisi
Hingga tak jemu aksara dan kata
Membanjiri di setiap ketukan nafas
Sampai kadang lupa
Sudah sejauh ini puisi dan sajakku
Menemani di setiap luka abadi
Engkau taburkan di setiap jengkal pisau hati yang engkau hunuskan di setiap jantungku
Luka abadi
Telah menoreh di setiap ketukan nafas puisi
Sampai seluruh hati terasa nyeri
Tertusuk arti cinta yang penuh kemunafikan
Luka ku bawa di setiap bait syair puisi
Sejauh aku berlari di atas altar sajak yang penuh luka
Membawa rasa nyeri yang abadi
Luka abadi
Kisah sebuah rasa kecewa
Menderu selaksa mesin yang siap pecah
Bersama udara yang mulai gelap
Bersama duka langit hati
Kian hari yang semakin mendung tanpa cahaya
Luka abadi
Tertulis di ketukan syair puisi
Sampai berapa sajak yang tertulis tentang luka
Hingga tak sadar
Ribuan sajak dan puisi
Saksi tentang luka abadi
Sampai menutup mata di suatu hari nanti
Luka akan terbawa di hati
Memenuhi ruang udara yang hampa
Karena cahaya luka sudah gelap
Menyelimuti di setiap ketukan syair sajak dan puisi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H