Jika mereka para hartawan
Bisa membanggakan harta yang dimiliki
Namun bagiku tak ada yang dibanggakan
Karena aku bukan seorang hartawan dengan limpahan harta yang melimpah
Jika mereka bisa membanggakan tahta yang dimiliki
Namun tidak aku yang tak punya tahta
Kecuali seonggok dosa yang menyelimuti jiwaku
Jika mereka bisa membanggakan diri
Mereka punya segala kesempurnaan di dunia
Namun tidak aku yang hanya punya kekurangan dalam kesempurnaan
Aku hanya seonggok dosa yang berlumur di tubuh dan nafas
Karena aku maha kekurangan dari segala kuasa
Kecuali Dia Tuhan sang maha pemilik sempurna
Jika mereka bisa memutarbalikkan sebuah kebenaran
Karena harta dan kuasa dalam genggaman tangan mereka
Tidak seperti aku hukum begitu tajam kepadaku
Karena hukum tunduk akan kuasa dan harta
Merekalah para pemenang di dunia
Sedangkan aku kaum lemah
Menjadi bulan-bulanan di setiap gerak langkah
Menuju jiwaku yang terbelenggu di setiap detak nafasku
Harta dan kuasa
Mereka membanggakan diri
Hukum dan kedaulatan dunia dalam genggaman nafas mereka
Aku orang fakir menjadi mainan mereka
Aku selaksa patung yang siap dipindahkan
Kapan dan dimana dari pemilik sang tuannya
Bahkan dihancurkan sekalipun
Karena aku selaksa patung yang tak mampu bergerak
Hanya kepatuhan yang kumiliki
Karena mereka para kuasa harta dan tahta
Pemilik kemenangan di segala aspek kehidupan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H