Bunda
Aku masih ingat di kala engkau masih di sampingku
Engkau di hari lebaran
Tak lupa membuat ketupat yang engkau sajikan dengan kuah yang hangat
Membuat nikmat terasa di segala lidah
Namun kini di hari lebaran ketupat
Kini sudah tidak ada lagi
Ketupat yang engkau sajikan
Dengan nuansa masakan khas Jawa Timuran
Karena engkau Bunda
Sudah menutup mata selamanya
Bunda
Ketupat lebaran
Menjadi ajang tempat silaturahmi di pagi hari
Kita dalam lingkungan keluarga besar masjid
Berkumpul dalam sajian ciri khas ketupat yang nikmat
Lalu kita menyantap dengan penuh kenikmatan
Namun kini Bunda
Sejak engkau telah tiada
Hatiku terasa ada yang kurang di saat lebaran ketupat hadir
Karena ketupat yang selalu engkau buat
Tak pernah hadir kembali di hari raya ketupat yang penuh keberkahan Ilahi
Lebaran ketupat
Saat Bunda masih di sisi menemaniku
Itulah hari bahagia yang kutunggu
Hari yang penuh rasa kenikmatan luar biasa
Bersama lantunan do'a keberkahan di hari lebaran ketupat
Memenuhi ruang suka cita
Nuansa alam Jawa Timuran
Terasa di hari lebaran ketupat yang penuh dengan kesederhanaan
Kita saling berbagi kuah dan ketupat
Pas di hari lebaran ketupat yang penuh nikmat
Terasa bahagia di hati sanubari
Bunda
Hari lebaran ketupat esok
Terasa ada yang hilang
Semenjak engkau sudah tiada
Terasa nuansa lebaran ketupat yang kurasakan
Tak seindah di masa engkau masih selalu membimbingku
Semoga Bunda di hari lebaran ketupat yang hadir esok lusa
Engkau selalu tenang di alam kita yang berbeda
Ku selalu berdo'a untukmu Bunda
Do'a kebaikan dari anakmu yang selalu mencintaimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H