Kekasihku
Malam yang penuh hujan
Aku tersesat di tengah kebun anggur
Hingga aku berjalan di kebun anggur penuh sempoyongan
Bersama air hujan yang mengalir deras di sekujur tubuhku
Sampai tubuhku terasa mabuk
Tak kuat menahan derasnya dingin air hujan
Menusuk di seluruh ujung kaki hingga ujung rambutku
Kekasihku
Kebun anggur ini
Mengingatkan kisahku tentangmu
Kisahku tersesat dalam ruang hatimu
Karena engkau sudah ingkar janji tentang seutas tali harapan
Namun tali harapan itu engkau lepas
Hingga tali itu mengikat leherku
Menjadi kematian harapan cintaku tentangmu
Sampai aku tak sadarkan diri
Tersesat di dalam hatimu yang penuh harap cemas dan kosong
Kekasihku
Kebun anggur ini mengingatkanku tentangmu
Bahwa aku sudah mabuk asmara
Namun asmara itu sirna di telan keangkuhan sebuah harapan yang kandas
Kandas di tengah kebun anggur yang menyesatkan perjalanan jiwaku
Seperti aku tersesat dalam pangkuan harapan tentangmu
Kekasihku
Kebun anggur ini telah memberi arti
Arti tentang harapan yang tersesat
Tersesat dalam harapan kepalsuan
Hingga membuat hatiku meracu
Dalam suasana kesedihan tanpa air mata
Karena air mata sudah di usap dengan hujan ini malam
Hujan di tengah kebun anggur yang lebat dan melekat di setiap tubuhku yang penuh ruang luka sebuah harapan kepalsuan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!