Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Terlambat

2 Maret 2023   12:06 Diperbarui: 4 Maret 2023   19:55 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pulang| Dok Gambar oleh ANUPAM DEKA/Pixabay

Ketika aku sudah pergi
Engkau datang memberi jawaban
Jawaban yang terus kupertanyakan dari hari ke hari, dari bulan ke bulan
Hingga tahun ke tahun
Aku menunggu jawaban darimu
Namun semua sudah terlambat
Sudah tak ada arti lagi
Karena aku sudah menutup rapat-rapat pintu hatiku

Terlambat
Semua sudah menjadi abu
Tentang harapan yang kusimpan rapat-rapat
Semua sudah menjadi abu dalam jiwa
Karena kehadiranmu sudah terlambat
Aku sudah menutup rapat jiwa dan lahirku

Maafkan aku
Tentangmu sudah kuanggap terlambat bersama waktu
Menunggu panjang tanpa ada kejelasan
Kini engkau hadir bersama luka baru
Karena semua sudah terlambat
Bersama jalannya
Waktu yang tersisa

Terlambat sudah
Bersama waktu yang terus melaju
Tentangmu sudah kuanggap hanya sebatas masa silam
Jejakmu sudah terhapus dalam usapan air mata
Sudah terlambat semua bersama waktu
Kini tinggal kisah air mata masa silam
Engkau datang lagi membawa air mata baru
Semua sudah terlambat
Bersama ribuan hujan yang sudah turun dari tahun ke tahun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun