Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamatkan Puisi

28 Februari 2023   07:16 Diperbarui: 28 Februari 2023   07:27 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Selamatkan puisi dari tangan-tangan kejahatan
Puisi yang dahulu bicara ketulusan
Kini menjadi puisi dua wajah
Puisi yang dahulu bicara keikhlasan
Kini menjadi puisi yang penuh kemunafikan

Selamatkan Puisi
Bersama aksara dan bahasa cinta
Biar cinta tidak disalahgunakan lewat puisi
Karena puisi selaksa madu dan racun
Menggenangi di setiap detakan bait yang tertulis

Selamatkan puisi
Bersama hujan dan gerimis
Supaya hujan tak membanjiri segala ruang
Begitu juga gerimis
Supaya tak menjadi luka air mata

Selamatkan puisi
Seperti menyelamatkan bumi dari sampah keadaan
Seperti menyelamatkan langit
Dari Iblis yang terus mengusik
Seperti menyelamatkan anak baru lahir
Supaya anak tumbuh kembang dewasa
Menjadi anak yang cerdas dan berbudi luhur

Selamatkan puisi
Dari segala kerusakan yang berdebu
Hingga menjadi puisi tentang kemanusiaan
Menjadi puisi tentang keberagaman
Menjadi puisi tentang kasih sayang
Hingga menjadi puisi tentang memberi dan menebar segala kebaikan
Semua atas nama selamatkan puisi dari bahasa kejahatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun