Sudah terkumpul luka berpuluh-puluhan pilu
Sembilu mengiris di sepanjang nafas lara
Engkau sodorkan tentang kebahagiaan
Namun nyatanya engkau tikam jiwaku
Dengan pelan-pelan engkau tusukkan di sanubari yang terdalam
Inilah! Kumpulan luka
Terpatri dalam kesedihan membara
Membakar di seluruh qalbu
Hingga merasuk di sanubari jiwa
Kumpulan luka
Luka yang engkau tikam dengan samar-samar
Engkau sodorkan hati yang berbunga ria
Namun nyatanya itu hanya fatamorgana
Pemanis di bibir lamismu
Kumpulan luka
Menghunus di setiap nafas lara
Membuat hatiku hancur lebur
Karena harapan yang engkau sodorkan
Engkau rusak dengan semena-mena
Sampai aku tak mampu bangun kembali
Lukaku sudah terkumpul di nafas dan aliran darah
Berlayar di air mata yang sayu
Kumpulan luka
Telah engkau iris dengan ribuan hari
Semua engkau dustakan
Antara tutur kata dengan perilaku
Dua mata pedang yang menghunus
Sampai terkumpul dalam luka lara sembilu di sanubari hatiku yang paling dalam
Selaksa belati menusuk tanpa jeda dan koma
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H