Keberadaan BTC merupakan aset ekonomi yang terdesentralisasi. Sehingga tidak sedikit para investor dengan hitungan yang matang berhitung tentang masa depan BTC sebagai aset yang berkembang pesat.
Aset BTC merupakan sebuah aset digital. Maka tidak sedikit investor menaruh harapan masa depan BTC menuju puncak kejayaan, walaupun di tahun 2022 BTC mengalami harga terendah di harga 15 ribu dolar, tetapi di tahun 2023 ada sebuah harapan BTC mampu naik kembali, paling tidak seperti di tahun 2021 yang meningkat pesat harga BTC.
BTC sudah menjadi perhatian banyak investor dan pengamat ekonom, apalagi mengingat BTC sebuah kekuatan ekonomi yang tidak bersifat sentralisasi, tetapi BTC kekuatan ekonomi yang bersifat terdesentralisasi.
Berangkat dari sinilah harapan BTC menuju masa depan global yang membutuhkan kecepatan lintas negara dan lintas wilayah, keberadaan BTC sangat diharapkan mampu menjadi jawaban sebuah proses ekonomi yang mampu menuju puncak kejayaan digitalisasi.
BTC sebuah harapan besar pertumbuhan ekonomi yang tidak di monopoli satu pihak, tetapi BTC sebuah harapan ekonomi yang merdeka dan tanpa ada inflasi.
Zaman dahulu emas menjadi aset dan alat tukar yang berkembang sangat pesat, tetapi emas barang yang tidak bisa dibawa dengan mudah, berbeda dengan BTC kekuatan ekonomi yang mempunyai nilai aset digital dan di tempatkan di walet yang mudah untuk simpan dan cairkan.
Keberadaan BTC aset yang sangat beresiko tinggi. Maka diharapkan bagi para investor pemula jangan sampai salah dalam menganalisa saat menjual maupun saat membeli. Karena BTC aset digital yang beresiko tinggi.
Sekian tulisan singkat dari saya dan terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H