Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berlayar Air Mata Puisi

14 Februari 2023   23:02 Diperbarui: 14 Februari 2023   23:11 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kubakar aksara
Agar engkau tahu
Seberapa rinduku tentangmu
Air mata puisiku sudah tak sanggup membawa kerinduanku tentangmu
Engkau yang sudah lama dalam senandung derai air mata puisi
Namun engkau sudah tiada dalam kasat mata
Walaupun hatiku masih selalu mengingatmu
Mengingat tentangmu yang begitu anggun
Namun engkau tampar jiwaku
Hingga aku tak sanggup bangun kembali

Air mata puisiku
Sudah tak mampu menerjemahkan setiap bait wajahmu
Karena wajahmu yang dahulu hadir di sela-sela nafasku
Kini engkau hilang tanpa ada kabar
Mungkin aku terlalu jauh berlayar bersama air mata puisi
Hingga membuat hatiku
Pedih dalam kubangan rindu yang membuat jantungku hancur tak tersisa kewarasanku

Berlayar puisi air mata
Saat mengingatmu
Lewat sajak yang kuserat disela-sela air mata yang jatuh
Hingga air mata menjadikan aksara lumpur di setiap kata dan bahasa

Berlayar puisi air mata
Mengembang dalam kesedihan yang mendalam
Membuat jantung berhenti sejenak
Saat mengingatmu
Lewat Puisi dan sajakku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun