Keheningan malam tanpa rembulan
Bintang di langit tak muncul jua
Aku terpaku dalam luka
Lukaku begitu menganga
Selaksa luka letusan lahar dari kawah
Hingga kata-kataku miskin
Tuk mengungkap tentang luka yang memukul segala anganku
Lukaku menganga bersama bara api
Ingin kupadamkan lukaku ini malam
Jangan sampai luka mengembara dalam aksara
Hingga membuat dunia lara tanpa air hujan
Karena air hujan sudah tak memberi isyarat tentang luka yang terpatri
Terpatri bersama puisi dan sajak yang tak kumengerti
Lukaku bara api
Membakar di seluruh ruh dan jiwa
Hingga kobaran api menjadi asap
Menggumpal di awan-awan wajah
Sampai diriku berbaring dalam kesendirian dimalam gelap
Tanpa cahaya yang menerangi jiwa-jiwa layu
Lukaku bara api
Membakar segala sendi
Sampai kuterpaku dalam sepi
Menggigil ini malam hari
Luka yang membuat desiran hati
Selaksa dihantam peluru mati
Hingga masuk di seluruh sanubari
Sampai ini waktu
Aku tak bergerak kembali
Karena lukaku menguliti segala arti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H